Tuesday, November 17, 2015

AKAR UMBI


Akar berselirat
mahu membelit umbi
batang jadi gelisah

Humas yang membajai
pohon kehilangan doa
parau suara angin
mendesah ranting gugur

Sekawan margasatwa
malu hinggap di dahan rapuh
harapan baru merapu rusuh
celika musang berbulu ayam
menuduh buah semua masam

Resah seputar waktu
serak nafas beratur
lembut dan sesekali sesak
tiada apa selain kesal

Berselirat akar
makin sukar menjalar
bayang basah dihalau
haba kemarau.

21 Ogos 2015
Kota Bharu.


Saturday, September 12, 2015

ANKABUT


Undang-undang rimba
tertulis di jaringan
sarang labah-labah
memerangkap 
yang miskin dan
tidak berdaya
terkandang resah

Yang kaya, berkuasa
sewenang-wenang
menembusinya;
iklim menyerabut
terpendam
tanpa sut

Bilah-bilah cahaya
tidak mencantas  apa-apa
embun beransur lenyap
kecewa, sakit dan senyap.


20.05.2015

MENATAP LAUT YANG JAUH


Samudera yang tidak pernah terukur
Berapa luas betapa saujananya
Melainkan laut mati di tengah benua

Bahtera Nuhku yang sejahtera
Kota Atlantis entah di dasar mana
Titanic yang ditelannya tersekang
Di rengkung gelombang



Kutatap laut yang jauh
Dari rumah api pantai dasar
Kenangan suara silam daunan ru
Terbenam di mana kubu hasratku

Pantaiku cinta berahi
Sering berubah bila dilanda bah
Tetapi tidak iman kita kepada Allah

Pantai cintaku berahi
Setelah kautemui makrifat Yang Satu
Terus zikirkan Dia jangan jemu-jemu

Pantai cinta berahiku
Nikmat kasih Tuhan tercurah seumur
Walau derhaka manusia melupai-Nya.


30 Rabiul-akhir 1429.

Monday, August 17, 2015

SEPULUH KEDUA


Kita membahagi sabda
ramadhan yang tiga
rahmat-Nya utama
gapai maghfirah
menyimpang gerah.

Langit maghfirah-Mu
abadi menyerkup hamba

Bumbung keampuan itu
penuh merumbu tepu

Rimbun serba nikmat-Mu
ramadhan menuju purnama
cahayanya menerawang
sedang malam lagi ceria
berindu menyusun doa.

12 Julai 11
Kampus salik. 

MENYEBERANG TAMBAK



Angin panas daratan
pohon-pohon di Kota Singa
tidak menabir haba menerpa

Muka kita jadi aib dan bera
perasaan jadi lentur
di mana Pulau Batu Putih

Setelah terpecat tanggal pelukan
kemana pula terlucut bendera
kemana tercampak pesaka

Menyeberangi tambak pemisah
lurusnya membelah maruah
tidak kelihatan tangan melambai

Di Semenanjung jantung
meragi rasa saudara kandung
banyak bicara tidak terucapkan

Tanah besar menunjang
sejarah asal tetap dikenang
sawo matang membiak serumpun.

Sept 2006.


Wednesday, March 18, 2015

SEHINGGA BILA


Waktu mengepung kita
dengan kirai-kirai kelam
termangu terdesak
ke birai resah
mentari lagi pucat
air langit menitis
bertunas pelangi
melengkung
sebam warnanya,
separa bulat itu
merungkup hasrat.

15.2.2011
Jalan JPJ,Panji.


BEREHATLAH DIRIKU


Berehatlah diriku kau kelihatan lesu
perlahankan suara bagi melega nafas

tiada perkara kekal lama di sini
sebahagian rambut berubah warna
saraf lemah hasrat kian kendur
pohon berangan itu buahnya makin gugur

Berehatlah diriku kau kelihatan lesu
asuhlah perasaan usah menongkah arus

hujan semalaman menghanyut kisah
desah angin terdengar kian lelah
gobar siang rupanya pokok mendung
menafikan suam matahari berselubung

Berehatlah diriku kau kelihatan lesu
kenangkan milik bekalan belum terhisab

masyghul lama itu masih memukat hati
baiknya kautegur peribadi lalai dan lali
hati-hatilah usia penghujung mudah sut
jangan nama-Nya tidak sempat kausebut

Berehatlah diriku kau kelihatan lesu
penjara kedua ini amat memukaumu

bumi kerap di kaki, lupa tempat kembali
desa telah bertukar menjadi kota
wilayah keruh sukar kaukotakan janji
ia sarat tipuan, penuh hasad dengki.

Tapanji,                       

3 April 2010 

LIANG SEMPIT ITU


 Liang sempit tersedia
menanti sosok dan bekal
sepanjang hayat kita
setelah taklif selaku hamba

Sekujur jasad berkafan
berbalut bau atar atau
kapur barus, namun
harumnya nanti
tidaklah ke barzakh

Alam tanah
bakal menerima tamu
memasuki sepi
kamar maqbirah
kandungan ditimbus
semakin bertambah.

Pohonan kemboja
pohonan doa sama subur
menaungi rumput lalang
terukir nama di nesan
atau ukiran belindan

Liang sempit di bawah
petak perseginya semuat
bungkusan memikul kesal;
bersempadan kini
menyingkir mimpi.

25 Ogos 2011,

Kg Tapang.