Kesinian Ini Berbekalkan Risau Dan Rawan
bisu jalan stesyen
gadis-gadis langsing ke pasar malam
jam di muka jambatan lewat kaku
antara taat neon senja
tanpa bayang
kesinian ini, kelang
mengucup gadis geraimu yang ramah
gelisah menawar senyum santun
menarik murah pura dan benar
segenggam bunga seroja
terima kasih malam ini
kamar kelam membuka mimpi
yang kubawa kemauan dan keengganan
seorang manusiaku
selamat malam gadis tionghua
di pinggir panggung
menatap doa kosong pada keramat dan patung
lelaki tua penjaganya, sedang
tadi di sini gadis lain meggubah maki
ke kaki sekitarnya yang luas matang
selamat malam kota jambatan
bagaimana harus kutafsirkan
seekor sajakku yang terbenam
di lubuk keruh kalimu
untuk kulamar kembali kampung jawa
dengan percakapan yang lama
kemudian bagai lelaki rawan
kutinggalmu ke pangkalan baru
berbekal risau dan sebu.
kelang, april 1976
KISAH MENULIS: PENGHARGAAN DAN TERIMA KASIH
5 years ago
No comments:
Post a Comment