RUMAH SAKIT UMUM
Tanah sekitarnya
terbiar dengan igau
tumbuh
melata menyemak fikir dan rasa
Panggung
membaris watak para penderita
wajah-wajah
pucat menahan pedih
pintu kamar
maut separuh terbuka
menunggu
kalimat akhir Sang Pengarah
menyerah
peran bagi episod berikutnya
Mundar-mandir
perawat dengan warna kafan
menyucuk
penawar kata dan ubatan
keranda
pentas adalah kata-ganti
ke ruang
baru mengalih makna
warna langit
atau siang sempurna
hijab kelam
jarang menyedia nyata
angin berkali-kali
menggerak langsir
mengirim
hamis kuburan jauh di luar
Bersilih
masuk nafas menggeruh
segalanya
memenjara saraf gerak
menangkap
hidup dan mengurung;
dunianya
serak kipas atau angin perlahan
kapur
dinding atau rengkek kuda keuzuran
Dia banduan
terlantar, ingin benar menyaksi
titik
gerimis di sana atau menitip telegram
kepada
sesiapa saja:
DATANG SEGERA @ HUJANKU
AKAN BERHENTI MENITIK DI
SINI.
27.5.2004
Wad Teratai 18,
HRPZ2
Majalah SPEKTRA 2004
No comments:
Post a Comment