Rendra Meninggal dalam Keadaan Berwudhu'
Posted
by Zanikhan
on Aug 7, '09 12:38 AM for everyone
DEPOK
-- Pembacaan surat
Yasin bergema di salah satu ruangan Bengkel Theater
di Cipayung, Citayem, Depok. Di tengah isak tertahan para kerabat dan
alunan ayat-ayat Al quran, sosok Wahyu Sulaiman (WS) Rendra, terbujur
tenang dalam keranda sederhana berlapiskan kain hijau. Di muka keranda,
terpajang foto Mas Willy yang seolah mengingatkan pada mereka yang
datang bahwa setiap mahluk yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya.
"Ajal telah menjemput Mas Willy. Tapi Mas Willy berpulang dalam keadaan masih
berwudhu, " kata Aska teman sejawat Rendra yang menungguinya di rumah sakit hingga akhir hayatnya.
Kepada RoL, Aska bercerita, sore itu Rendra sempat menyelesaikan shalat maghribnya di rumah anaknya di Pesona Depok. Setelah itu, kondisinya memburuk. Nafasnya tersengal. Sebentar. Setelah itu Rendra, Si Burung Merak, meniupkan nafas terakhir di bumi yang dicintainya.
'Mas Willy tak sempat shalat Isya. Tapi ia sudah shalat magrib, air wudhu masih menempel di tubuhnya, kata Aska.
Jumat (7/8) pagi sempat datang melayat, Rektor univeritas Paramadhina, Anies
Baswedan dan Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal. Anies mengimami
shalat jenazah Rendra bersama dengan beberapa jamaah lainnya.
Makam Rendra disiapkan di atas makam Mbah Surip. Di atas onggokan tanah makam Mbah Surip sendiri yang masih basah bertaburan bunga diletakkan sebuah
cangkir berisi kopi. Makam Mbah Surip berdampingan dengan makam Rudjito
seniman dekorasi panggung Bengkel Theater yang sudah lama malang melintang bersama Rendra. Rendra akan dimakamkan usai shalat Jumat (7/8). Si Burung Merak telah kembali kepangkuanNya. Sang khalik yang telah ditemuinya saat ia menikahi Sitoresmi Prabuningrat pada 12 Agustus 1970. ahi
di Cipayung, Citayem, Depok. Di tengah isak tertahan para kerabat dan
alunan ayat-ayat Al quran, sosok Wahyu Sulaiman (WS) Rendra, terbujur
tenang dalam keranda sederhana berlapiskan kain hijau. Di muka keranda,
terpajang foto Mas Willy yang seolah mengingatkan pada mereka yang
datang bahwa setiap mahluk yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya.
"Ajal telah menjemput Mas Willy. Tapi Mas Willy berpulang dalam keadaan masih
berwudhu, " kata Aska teman sejawat Rendra yang menungguinya di rumah sakit hingga akhir hayatnya.
Kepada RoL, Aska bercerita, sore itu Rendra sempat menyelesaikan shalat maghribnya di rumah anaknya di Pesona Depok. Setelah itu, kondisinya memburuk. Nafasnya tersengal. Sebentar. Setelah itu Rendra, Si Burung Merak, meniupkan nafas terakhir di bumi yang dicintainya.
'Mas Willy tak sempat shalat Isya. Tapi ia sudah shalat magrib, air wudhu masih menempel di tubuhnya, kata Aska.
Jumat (7/8) pagi sempat datang melayat, Rektor univeritas Paramadhina, Anies
Baswedan dan Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal. Anies mengimami
shalat jenazah Rendra bersama dengan beberapa jamaah lainnya.
Makam Rendra disiapkan di atas makam Mbah Surip. Di atas onggokan tanah makam Mbah Surip sendiri yang masih basah bertaburan bunga diletakkan sebuah
cangkir berisi kopi. Makam Mbah Surip berdampingan dengan makam Rudjito
seniman dekorasi panggung Bengkel Theater yang sudah lama malang melintang bersama Rendra. Rendra akan dimakamkan usai shalat Jumat (7/8). Si Burung Merak telah kembali kepangkuanNya. Sang khalik yang telah ditemuinya saat ia menikahi Sitoresmi Prabuningrat pada 12 Agustus 1970. ahi
No comments:
Post a Comment