Saturday, August 15, 2009

mata malam.



Thumbnailtataplah mata malam yang mengintai, siang telah jauh
berangkat. maghrib yang tidak terhalang apa-apa
menghulurmu perlahan-lahan gelitanya sejak senja.
giliran ini berpusar bersama cakrawala dan denyut
hawa. kita dipijak kesal tidak membalut luka.

malam mematai segala lena dan mimpi. itu serabut
akal itu cakaran nestapa tidak mudah tergunting
oleh prasangka. hingar yang terhunus dari sarung
menerpa telinga, menjadi tidur kita di atas bara.

embun lama bias di pinggir kota ini. sesekali
bunyi unggas meruntun ke birai siang; kita pula
tidak jemu-jemu menafsir persoalan!


1 ramadhan 1430,
madrasah rohaniah.

No comments:

Post a Comment