Sayap haruman terbang menyinggung hidung
bersepoi mengiringi bayu suam
ke bahu bangunan ke roma pipi kita
Bau manisan khurma jualan
beradukan hingar lalulintas serak penjual
di sini terpandang kelembutan dan penawar
Seekor lebah
menyelinap sesat ke bawah telekungmu
deru angin tengahari itu mencantas rusuh kalbu
masa tetap emas bermutu
Zaujati, atar seribu bunga
seribu bunga menyediakan kelunakan
lunak hidangan wangi kasih kita.
3 Ramadhan 1422
Kota Madinah.
No comments:
Post a Comment